Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kaesang Peringatkan Jangan Ada Aksi Balasan Usai Bus Persis Solo Dilempar Batu, Gibran Ngamuk Bukan Main Sampai Senggol Kapolri: yang Lain Tidak akan Takut Berbuat Serupa!

Angriawan Cahyo Pawenang - Minggu, 29 Januari 2023 | 18:13
Gibran komentari masalah penyerangan bus Persis Solo usai laga melawan Persita Tangerang
Twitter/Airin NZ dan pagarhijaumhn

Gibran komentari masalah penyerangan bus Persis Solo usai laga melawan Persita Tangerang

"Gak usah dibales. Tunjukkan sepak bola bisa menjadi media pemersatu," tegas Gibran menjawab pernyataan salah satu suporter itu.

Salah satu akun Twitter pun menunjukkan foto-foto kerusakan yang dialami bus Persis Solo usai dilempari oleh suporter Persita.

Menanggapi itu, Kaesang mengatakan, keselamatan pemain dan ofisial tim jauh lebih penting.

"Gapapa, nanti beli baru lagi. Yang penting sekarang keselamatan pemain dan official dulu," ucap Kaesang.

Sementara itu, Manager Persis Solo, Erwin Widianto juga menanggapi peristiwa tersebut melalui unggahan stori di media sosial Instagramnya.

Dua pelaku pelemparan kearah bus yang ditumpangi para pemain Persis Solo pada Sabtu (28/1/2023)
Instagram Rully Zulfikar

Dua pelaku pelemparan kearah bus yang ditumpangi para pemain Persis Solo pada Sabtu (28/1/2023)

"Sudah ditangani oleh pihak yang berwajib. Semoga menjadi pelajaran bersama dan terakhir kalinya. Bahwa sepakbola harusnya menjadi pemersatu, bukan alat pemecah belah untuk kita semua," ujar Erwin.

Terkait penyelesaian Tragedi KanjuruhanWali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, turut angkat bicara soal pelemparan terhadap bus klub Persis Solo oleh sejumlah suporter Persita.

Dia menilai, peristiwa itu merupakan buntut dari tak adanya tindakan tegas terhadap para pelaku yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan.

"Mohon ijin Pak Kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tidakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan," tulis Gibran di media sosial Twitter, Sabtu (27/1/2023).

"Kalau di Malang tidak dihukum, maka yang lain tidak akan takut berbuat serupa. Dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source :Kompas.com Tribun Tangerang

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x