"Dia tidak pernah mengakui perbuatannya tapi mengirim video banyak seperti yang beredar," kata Venna.
Dengan ini, Venna mengaku jiwanya terguncang dan mendapatkan luka lain di dalam tubuhnya.
"Saya nggak hanya luka di tulang rusuk, tapi jiwa saya juga terluka. Saya turun 5 kilo, saya nggak bisa tidur, ketakutan, parno, sering nangis," ujar Venna.
Sementara itu, adik Ferry mengatakan bahwa kakaknya mengalami stres berat selama mendekam di penjara.
"Stres berat sih," ujar adik Ferry, Maya saat ditemui Kompas.com di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023).
Maya berharap agar stres yang dialami Ferry tidak berpengaruh dengan kondisi kesehatan.
"Stres kan bisa larinya ke penyakit. Ya mudah-mudahan bisa ditenangkan oleh Allah," ucap Maya.
Selebihnya Maya tak dapat menjelaskan secara rinci terkait kondisi Ferry Irawan.
Sebelumnya pihak keluarga melalui kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga, mengatakan agar kasus hukum yang mendera Ferry bisa berjalan transparan.
Apalagi sampai saat ini keluarga masih membantah adanya dugaan KDRT itu.
"Kalau dibilang melakukan kekerasan KDRT, dugaan itu disanggah. Karena Mas Ferry merasa tidak pernah melakukan pemukulan ataupun kekerasan lain," tutur Sunan.