Pengakuan Wowon tersebut sekaligus mematahkan dugaan banyak orang yang menyebut dirinya tega menghabisi nyawa sang anak sebagai bagian dari pesugihan menggandakan uang.
Seperti diketahui, Wowon adalah otak pembunuhan berantai yang telah menewaskan 9 orang di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat.
Pembunuhan itu dilakukan Wowon bersama kedua temannya dengan modus membuka praktik pesugihan yang bisa menggandakan uang.
Untuk diketahui, anak Wowon yang bernama Bayu (2) menjadi satu diantara 9 orang korban pembunuhan berantai ini.
Balita malang itu merupakan salah satu anak Wowon dari pernikahannya dengan Ai Maimunah, yang juga menjadi korban pembunuhan berantai.
Kepada wartawan Wowon bercerita tentang motif pembunuhan terhadap anaknya yang masih kecil itu.
Sebelumnya Wowon diminta Ai Maimunah untuk membawa Bayu.
Saat itu Wowon mengaku akan membawa Bayu ke Mataram dan akan mengkhitannya, tetapi ia berbohong.
"Waktu dulu aku sama yang namanya Ai Maimunah, ini kata Maimunah 'nih anakmu bawa', ya kataku ya mau dibawa. Mau dibawa ke Mataram sama neneknya, kata aku padahal bohong. Mau disunatin padahal bohong. Anak ini rewel semua, setiap jam, setiap detik, setiap malam," ungkap Wowon dalam unggahan video di YouTube Kompas TV, Rabu (1/2/2023).
Karena dianggap rewel dan sering menangis, Wowon mengaku tidak kerasan sehingga nekat untuk menghabisi nyawa anaknya sendiri.
Namun, nyawa Bayu tidak dihabisi oleh Wowon, melainkan partner in crime-nya, yaitu Solihin alias Duloh (64).