GridHot.ID - Betrand Betodibully haters lantaran kedekatannya dengan sang ibu angkatnya, Sarwendah, yang dinilai tak wajar.
Akibat hujatan itu, Betrand Peto diebut mengalami gangguan psikologis.
Dilansir daridari kanal YouTube Indosiar, Sabtu (4/2/2023), Ruben Onsu pun tak tinggal diam.
Melihat anaknya terpuruk gara-gara hujatan haters, Ruben Onsu yang naik darah akan mengambil langkah tegas untuk mengatasi kejadian yang menimpa sang putra.
Namun, pihaknya belum membeberkan lebih rinci apakah sudah membuat laporan kepolisian atau belum.
"Jadi kalau ditanya secara psikologinya terganggu ya pasti," kata Ruben Onsu.
"Makanya bapaknya di sini yang turun tangan. Buat saya, kalian sudah merusak sedikit kebahagian anak saya," jelasnya.
"Tahu penggalan dari potongan gambar yang diambil itu, merugikan," lanjutnya.
Ruben Onsu mengaku akan mengambil jalur hukum untuk menjerat orang-orang yang meghujat anaknya.
Sang istri, Sarwendah pun mendukung sikap tegas Ruben Onsu.
"Dia tahu kalas suaminya selalu berdiri di belakangnya," sambungnya.
Diungkap Ruben Onsu, Sarwendah sudah tak asing lagi dengan sikap tegas yang diambil Ruben Onsu.
"Saya selalu bilang sama dia gue bukan orang yang romantis, gak demen basa-basi orangnya," tambahnya.
"Gue gak pernah minta orang buat suka sama gue, tapi gue gak pernah juga buat ngatain hidup orang," jelasanya.
Di sisi lain, kuasa hukum Ruben Onsu, Yudhi Bimantara mengaku video yang beredar di sosial media sebagai bentuk kasih sayang seorang anak.
Yudhi Bimantara menganggap video tersebut wajar dan tidak sepatutnya mendapatkan hujatan.
"Terjadi hal yang sangat wajar antara ibu dan anak menunjukkan kasih sayang," kata Yudhi Bimantara.
Akan tetapi, karena adanya editan dalam video tersebut membuat suasana yang terjadi tampak tidak wajar.
"Akan tetapi karena diposting dan diedit secara sepihak sehingga menimbulkan persepsi yang tidak benar," bebernya.
Kuasa hukum Ruben Onsu itu bahkan mengungkapkan video tersebut mengundang dampak dan kerugian yang besar bagi keluarga Ruben Onsu.
"Banyak sekali foto dan video yang sangat merugikan," ucapnya.
"Karena sengaja dibuat seolah-oleh terjadi sesuatu," ujarnya.
"Narasi dan judul yang ditampilkan juga sangat merugikan, dampaknya banyak sekali," pungkasnya.
(*)