GridHot.ID - Budi Gunadi, Menteri Kesehatan meminta tenaga honorer daftar seleksi PPPK 2022.
Seperti diketahui dari Tribunnews.com, tenaga honorer bakal dihapus pemerintah pada tahun 2023 mendatang.
Di lain sisi, pemerintah masih kekurangan aparatur sipil negara (ASN) untuk tenaga kesehatan dan juga guru.
Pemerintah Kabupaten Tuban, merespons rencana pemerintah pusat untuk menghapus tenaga honorer pada November 2023.
Menyikapi rencana tersebut, Pemkab melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSD) bakal membuka kesempatan bagi sekitar 4400 tenaga honorer.
Dikutip dari TribunJatim, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, mengatakan agar tenaga honorer mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK), maupun Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Seleksi PPPK maupun CPNS akan dilakukan hingga akhir Maret 2023.
"PPPK maupun CPNS kita selesaikan sebelum akhir maret tahun ini, karena itu usulan terakhir," ujarnya kepada wartawan, Jumat (3/2/2023).
Pria yang juga sebagai ketua DPD Golkar Tuban itu menjelaskan, saat ini untuk pendataan berkaitan kebutuhan PPPK maupun CPNS masih dalam proses.
Disinggung terkait berapa kuota yang didapat untuk dua jalur perekrutan tersebut, bupati muda itu menyebutkan kuota masih belum final.
"Kuota masih belum final, dari Kemenpan-RB maksimal bulan Maret data harus diserahkan," terangnya.
Lindra menambahkan, bagi tenaga honorer yang tidak lolos pada seleksi PPPK maupun CPNS nantinya tidak perlu khawatir.
Pemkab bakal tetap memberikan perhatian, dengan tetap mempekerjakan tenaga honorer.
"Honorer yang tidak lolos ikut seleksi PPPK maupun CPNS tetap akan bekerja, bisa dengan diikutkan BUMD," pungkasnya.
(*)