Gridhot.ID - Inilah sosok Dennis Lim, santri Aa Gym keturunan Tionghoa yang menjadi pendakwah dan ustaz muda.
Dennis Lim ramai diperbincangkan setelah menjadi bintang tamu di podcastDenny Sumargo, Jumat (3/2/2023).
Melelui podcast itu, Dennis Lim menceritakan kisah hidupnya yang keturunan Tionghoa kerap disangka mualaf.
Padahal meski berdarah China, Dennis Lim menegaskan bahwa dirinya muslim sejak lahir.
Meski begitu, di balik pengakuannya itu ada cerita menarik soal latar belakang keluarganya.
Lalu seperti apa sosok Dennis Lim, santri Aa Gym keturunan Tionghoa itu?
Dennis Lim, pria berusia 29 tahun ini merupakan pendakwah keturunan Tionghoa.
Ia sudah berkeluarga menikahi perempuan bernama Yunda Faisyah.
Sebelum menjadi ustaz muda dan seorang pendakwah, Dennis Lim menjadi santri Aa Gym.
Ia belajar agama Islam di Pondok Pesantren Darut Tauhid sejak 15 Maret 2017.
Hingga saat ini Dennis Lim aktif menjadi pendakwah dari yayasan Aa Gym tersebut.
Popularitasnya sebagai ustaz muda tengah meroket, dakwahnya mudah dipahami dan lugas.
Selain menjadi ustaz muda, Dennis Lim juga memiliki ketertarikan di bidang literasi dan menekuni bidang penulisan.
Ia kini menjabat sebagai kepala sekolah di homeschooling SMP fokus pada pengajaran Al Quran, literasi dan leadership.
Tak hanya itu, Dennis Lim juga aktif berdakwah lewat media sosialnya.
Ia pun kerap membagikan kegiatan pengajian rutin di beberapa tempat bersama istrinya.
Memiliki paras tampan dan keturunan Tionghoa, tak sedikit pengikutnya penasaran dengan latar belakang keluarga Dennis Lim.
Bahkan tak sedikit pengikutnya yang sering mengira Dennis Lim sebagai seorang mualaf.
Namun, hal itu dibantah langsung oleh Dennis Lim.
Saat berbincang di kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Dennis Lim membagikan cerita latar belakang keluarganya.
"Jadi secara lahir mah sudah Islam, walaupun masuk Islamnya karena nikah aja," ujarnya.
"Belum jalani syariat, belum salat, walaupun nyokap udah salat, berusaha ngajarin juga. Udah gitu tinggal sama nenek lagi yang Buddha," lanjutnya.
Dennis Lim mengatakan bahwa ayahnya yang merupakan keturunan Tionghoa mualaf karena menikahi ibunya yang beragama Islam.
Oleh karena itu, dirinya sudah beragam Islam sejak lahir mengikuti ayah dan ibunya.
Meski begitu, sejak kecil diakui Dennis Lim, dirinya belum terlalu mendalami agama Islam.
Ia mengaku pernah bersekolah di sekolah Katolik.
Bahkan saat SD hingga SMA, ia masih mengikuti tradisi keluarga neneknya makan babi.
Agama yang dianutnya Islam, namun saat itu ia belum mengerti salat.
Ia baru belajar Islam setelah pulang dari Thailand.
Hingga akhirnya Dennis Lim memperdalam ilmu agama menjadi santri Aa Gym di Pondok Pesantren Darut Tauhid.
Latar Belakang Keluarga
Dilahirkan dari keluarga Tionghoa, Dennis Lim menceritakan awal keluarganya masuk ke Indonesia.
Ia menceritakan sejarah pendahulu orang China masuk ke Indonesia karena keterpaksaan.
"Orang China masuk ke Indonesia kan terpaksa sebetulnya dulu ya."
"Tiga gelombang dari tahun 700-an Masehi tuh jamannya Wong Fei Hung depannya botak belakangnya berambut," paparnya.
"Juga jamannya Dinasti Ming 1400-an, Laksamana Cheng Ho itu juga beliau muslim."
"Kalau yang kami dari jaman 1900 awal, Ip Man Wing Chun dijajah Jepang kan, kabur ke selatan," lanjutnya.
Kemudian Dennis Lim menceritakan kakek dan neneknya keturunan di atasnya lahir di China.
Kemudian buyut dan kakek neneknya itu pindah ke Indonesia.
Sementara ayah Dennis Lim yang meski keturunan China, namun sudah lahir di Belitung.
Meski begitu, saat kakek buyutnya ke Indonesia, ayahnya itu belum fasih bahasa Indonesia.
Kemudian ayahnya pindah ke Bogor dan membuka usaha kasino.
"Karena pada nggak bisa bahasa Indonesia, kerja juga siapa yang mau ngasih kerjaan," ujarnya.
"Pilihannya dua, kalau nggak jualan ya masuk ke dunia hitam. Bokap waktu itu dia buka kasino, pas udah di Bogor," sambung Dennis Lim.
Seiring berjalannya waktu, lokasi kasino kini sudah berubah fungsi.
"Ada yang di ruko, ada yang sekarang jadi diskotik juga, yang sekarang jadi gereja juga ada."
"Namanya ruko udah abis masanya, dijadiin gereja, ada di jaman itu," ujarnya.
Tak dipungkiri dari penghasilan kasino, ayah Dennis Lim mendapatkan banyak uang.
"Diem-diem (terselubung), gede sih (dapetnya), duit itu kayak air, banyak. Masih cash lagi belum jaman transfer saat itu," katanya.
Meski begitu, setelah mengenal Islam keluarganya telah meninggalkan bisnis tersebut.
(*)