Baca Juga: Mertua Wowon Sempat Disetubuhi Sebelum Dicekik hingga Meregang Nyawa, Duloh Akhirnya Akui Hal Ini
Dalam wawancara terpisah, Solihin alias Duloh menerangkan bahwa NR yang masih berusia lima tahun meminum kopi beracun karena diberikan oleh ibunya Ai Maimunah.
Pada saat kejadian, Solihin meminta Ai Maimunah memberikan sesendok kopi racikannya kepada NR yang kala itu sedang demam.
"Dia itu sempat dikasih (kopi beracun) sama mamanya cuma satu sendok. Kan dia lagi sakit, lagi sakit panas, ingusan keluar terus-terusan. Biar sembuh bapak bilang kasih kopi aja," kata Solihin.
Saat menyelidiki korban yang keracunan itulah, polisi menemukan fakta bahwa pelaku adalah komplotan pembunuh berantai yang sudah melakukan penipuan dan pembunuhan.
Komplotan itu terdiri dari Wowon, Solihin alias Duloh dan seorang lagi bernama Dede Solihudin.
Dilansir dari tribunjakarta.com, Wowon melakukan pembunuhan secara tak langsung lantaran meminta Solihin yang mengeksekusi para korbannya.
Terkadang setelah melakukan pembunuhan, Solihin diberi Rp 150 ribu - Rp 200 ribu oleh Wowon sebagai tanda terima kasih.
Tak hanya itu, Wowon yang berpura-pura menjadi Aki Banyu ini juga menjanjikan kesuksesan kepada Solohin jika menuruti perintahnya.
"Yang meninggal di tangan saya enggak ada. Aku nyuruh doang, semua di tangan Pak Solihin saja," ujar Wowon dikutip Sabtu (4/2/2023).
Untuk meyakinkan Solihin, Wowon mengaku kerap menelpon Solihin sambil berpura-pura menjadi Aki Banyu.
Saat itu, Aki Banyu menjanjikan kesuksesan dan kekayaan jika permintaan Wowon dituruti.