Hal ini sontak membuat Azrina menduduki status sebagai permaisuri.
Dari pernikahannya dengan keluarga bangsawan, Azrina dikarunia dua anak.
Anak pertamanya seorang pangeran, diberi nama Abdul Wakeel.
Sedangkan anak keduanya merupakan seorang putri bernama Ameerah Wardatul Bolkiah.
Sayangnya, pernikahan Azrina dan Sultah Bolkiah tidak bahagia.
Mereka hanya bisa lima tahun mempertahankan rumah tangga.
Pada 2010, Azrina resmi bercerai dengan Sultan Bolkiah.
Setelah bercerai, Azrina kembali ke negara asalnya, Malaysia.
Dari sinilah kepiluan hidup Azrina dimulai.
Sebagai permaisuri yang akhirnya ditendang keluar istana, Azrina harus merelakan semua status bangsawannya dicabut.
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar