Wa taj’alụna rizqakum annakum tukażżibụn
82. Kamu mengganti rezeki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah.
فَلَوْلَآ إِذَا بَلَغَتِ ٱلْحُلْقُومَ
Falau lā iżā balagatil-ḥulqụm
83. Maka, mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,
وَأَنتُمْ حِينَئِذٍ تَنظُرُونَ
Wa antum ḥīna`iżin tanẓurụn
84. padahal kamu ketika itu melihat,
وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنكُمْ وَلَٰكِن لَّا تُبْصِرُونَ
Wa naḥnu aqrabu ilaihi mingkum wa lākil lā tubṣirụn
85. dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,