"Saya harus ngapain ini ke Jakarta, bagaimana bertahan hidup di Jakarta, karena aset udah nggak ada, pasti akan disita. Dan uang di ATM sudah nggak ada sama sekali," tutur Lia.
Menurutnya, keluarga suaminya tak terima jika Lia pergi ke Jakarta tanpa mengurusi Munawir Najib.
"Tapi mereka kaya nggak terima setiap hari WA dan telepon tapi itu nggak ke saya aja kaya 'Elu jangan koar-koar di luar, suami lo itu di sana kasian' 'Kasian apa?' saya bilang gitu."
"Tiap hari masih video call saya pakai nomor handphone sipir kok, dan itupun saya masih berkomunikasi baik," kata Lia.
Lia mengaku kesal karena seperti disudutkan oleh keluarga Munawir Nadjib.
"Dia bilang 'di sini makan 3 kali sehari kok'. Seperti enggak ada penyesalan, saya ngomong bukan bilang dia engga menyesal ya."
"Tapi dengan dia ngomong begitu mungkin dia menghibur dirinya sendiri, tapi dia enggak nanya saya di Jakarta ngapain, di Jakarta makan apa? setidaknya nanya gitu kek ke saya," tegasnya.
Lia juga mengaku tak bisa membayar lawyer untuk mendampingi kasus gugatan cerai yang ia layangkan.
Namun, Lia mengatakan jika dirinya dibantu oleh eks kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara.
"Ada teman yang bilang kalau Bang Deo (Deolipa Yumara) ini. Beliau itu mau membantu," ucap Lia.
Lia mengatakan jika Deolipa Yumara mau membantu dirinya tanpa uang sepeser pun.