Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pembakaran Pesawat Susi Air Dimulai dari Kecurigaan KKB Papua, Kapolda Papua Irjen Mathius Ceritakan Kronologi yang Sebenarnya

Septia Gendis - Kamis, 09 Februari 2023 | 16:13
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menegaskan, pihaknya sudah mendeteksi keberadaan dari pilot pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY yang hilang di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Tribun-Papua.com/Raymond Latumahina, KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menegaskan, pihaknya sudah mendeteksi keberadaan dari pilot pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY yang hilang di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

GridHot.ID - Baru-baru ini keberadaan pilot Susi Air, Kapten Philips Max Marthin yang merupakan warga negara asing (WNA) sudah diketahui.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menegaskan, pihaknya sudah mendeteksi keberadaan dari pilot pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY yang hilang di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Diketahui dari TribunPapua, pesawat milik maskapai penerbangan Susi Air diduga dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya usai mendarat di Lapangan Terbang Paro.

Kini, aparat gabungan TNI-Polri dibantu warga sekitar sedang mencari keberadaan dari pilot pesawat Susi Air itu bernama Kapten Philips Max Marthin yang masih hilang kontak.

"Kami minta juga ada bantuan dari masyarakat setempat yang dekat dengan kelompok KKB ini untuk berkomunikasi," ujar Mathius di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Kata Mathius, tim telah mendeteksi keberadaan Philips yang diduga tidak jauh dari Distrik Paro.

Ia memastikan, tim evakuasi gabungan terus berupaya untuk menemukan Kapten Philips secara maksimal.

"Pilot yang selama ini melayani di Paro, itu kasihan, masyarakat di Paro, ini bisa segera dikembalikan," ucap dia.

Kapolda Papua juga menceritakan kronologi kejadian pembakaran pesawat Susi Air dan peristiwa yang menimpa pekerja bangunan di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua.

Dilansir dari Kompas.com, Fakhiri mengatakan bahwa pada tanggal 4 Februari 2023, 15 pekerja bangunan yang sedang membangun puskesmas dicurigai oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai anggota TNI atau Badan Intelijen Negara (BIN).

KKB Papua kemudian mengecek identitas 15 pekerja bangunan itu.

Baca Juga: Keberadaan Pilot Susi Air Sudah Terdeteksi, Tim Gabungan Gercep Selamatkan Kapten Philips hingga Minta Bantuan Sosok Ini

Source :Kompas.com TribunPapua.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x