Di Suriah , 3.577 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 6.300 lainnya terluka, sehingga total korban meninggal di kedua negara menjadi 17.591 jiwa.
Seorang ahli geologi dan manajemen bencana di Pusat Manajemen Bencana Universitas Bournemouth, Henry Bang, mengatakan bangunan yang runtuh begitu saja kala gempa mengguncang membuktikan bahwa sebagian besar bangunan di Turki tak punya fitur relevan anti-gempa.
"Beberapa bangunan runtuh begitu saja ke tanah sementara banyak bangunan [bertingkat] runtuh seperti tumpukan kartu.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar bangunan tidak memiliki fitur relevan untuk memberikan stabilitas saat terjadi gempa," ujarnya, seperti dikutip The Guardian.
Korban Gempa di Turki ini masih diperkirakan akan terus bertambah, terutama di bawah bangunan dan reruntuhan yang masih belum di temukan.
(*)