Dalam budaya Jawa, weton adalah hitungan hari lahir seseorang yang digunakan sebagai patokan untuk menunjuk ramalan tertentu.
Primbon Jawa memberikan prediksi jika hitungan weton dapat berpengaruh pada kecocokan suatu hubungan.
Selain langgeng, weton yang tepat dipercaya akan mendatangkan rezeki pada sepasang kekasih setelah menikah.
Memang tidak semua weton akan memiliki hidup yang sejahtera, tapi bisa jadi setelah kamu menikah dan mendapat pasangan yang cocok, kamu akan hidup lebih baik dari sebelumnya.
Hal itu bisa diprediksi melalui perhitungan weton pasangan.
Mengutip TribunBatam.id, berikut pasangan weton yang cocok dan diprediksi layak untuk segera menikah menurut primbon Jawa.
1. Senin Kliwon dan Selasa Legi
Menurut primbon Jawa, weton Senin Kliwon dan Selasa Legi memiliki jumlah neptu 20.
Perhitungan tersebut menghasilkan 'Ratu' dalam istilah kitab primbon.
Istilah itu dapat diartikan, jika pasangan ini menikah memang jodohnya dan sulit terpisahkan.
Dalam hal ini juga, mereka akan mendapat lingkungan tempat tinggal yang segan dan menghormati pasangan ini.
Diramalkan pula, neptu 20 adalah sepasang suami istri yang memiliki keluarga harmonis hingga membuat tetangga iri.
2. Jumat Pon dan Kamis Pahing
Sepasang kekasih yang memiliki weton Jumat Pon dan Kamis Pahing cukup cocok dalam perhitungan weton.
Jumlah neptu dari weton keduanya adalah 30 yang menunjukkan hasil 'Jodoh' dalam kitab primbon.
Sesuai dengan hasilnya, pasangan ini akan rukun dan dimudahkan dalam mencari rezeki saat mereka sudah melangsungkan pernikahan.
Prediksi dari primbon Jawa juga dapat dilihat dari karakter mereka yang memiliki rasa sabar dan menerima kekurangan dari pasangannya.
3. Senin Legi dan Minggu Wage
Meskipun memiliki jumlah neptu tergolong kecil yaitu 18, pasangan ini akan mendapatkan kemakmuran dalam berumah tangga.
'Pesthi' adalah istilah yang melambangkan angka 18 dari kedua weton tersebut.
Bukan hanya makmur, mereka diramalkan langgeng hingga tua. Hanya maut yang memisahkan mereka.
Pasangan ini juga dinilai kompak dalam menyikapi berbagai hal dalam rumah tangga.
Pembagian tugas dapat mereka diskusikan dengan hasil yang membuat keduanya saling menerima.
Perlu diingat, ulasan ini hanyalah sebuah ramalan yang belum terbukti kebenarannya.
Anda boleh percaya, boleh juga tidak, karena semua kembali kepada pribadi masing-masing.
(*)