Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Egianus Kogoya Kabur dari Distrik Paro Bawa Pilot Susi Air, Tim Satgas Damai Cartenz Bongkar Kondisi Wilayah Kekuasaan Sang Komandan KKB Papua

Angriawan Cahyo Pawenang - Sabtu, 18 Februari 2023 | 16:25
Pilot Susi Air, Kapten Philips Marthen bersama Egianus Kogoya dan sejumlah pasukan KKB di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan
TPNPB

Pilot Susi Air, Kapten Philips Marthen bersama Egianus Kogoya dan sejumlah pasukan KKB di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan

"Saya yang turun atau masyarakat yang turun tetap kami usahakan," tuturnya, di Mimika, Selasa (14/2/2023).

"Kami berdoa agar Tuhan bukakan hati kepada kelompok ini supaya mereka tidak ganggu apa-apa dan pilot ini mereka kembalikan dalam keadaan sehat," imbuhnya.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menjelaskan, negosiasi dengan KKB terus dilakukan. Namun, Fakhiri menyampaikan bahwa sampai kini belum ada respons balik dari Egianus Kogoya.

Personel keamanan, terang Fakhiri, juga menyiapkan operasi penegakan hukum bila negosiasi dinilai gagal.

Mengenai kapan langkah itu diambil, otoritas keamanan sedang menunggu hasil negosiasi di lapangan.

"Saya minta teman-teman sabar dulu, kita setelah mendapat informasi dari masyarakat yang kita kirim, Pak Bupati (Nduga) sedang mengupayakan itu, kalau sudah dikroscek kebenarannya, baru kita bisa lakukan langkah penegakan hukum untuk menyelamatkan pilot, kalau negosiasi itu gagal," bebernya di Jayapura, Jumat (17/2/2023).

Sementara itu, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa menerangkan, aparat keamanan akan melakukan pendekatan persuasif terhadap kelompok Egianus Kogoya.

Akan tetapi, langkah itu disebut memiliki batas waktu.

"Sampai dengan saat ini, upaya yang dilakukan terhadap penyelamatan Philip masih dilakukan pendekatan dialog oleh tokoh-tokoh masyarakat, agama, dan pemerintah daerah. Namun, dalam hal ini mengingat waktu sudah berjalan dalam beberapa hari, kami dari TNI-Polri juga punya standar operasi yang harus kita jalankan dalam penegakan hukum agar persoalan ini tidak berlarut, yaitu ada batas waktunya," paparnya di Mimika, Kamis (16/2/2023).

Saat ditanya soal batas waktu, Pangdam menyebutkan bahwa hal itu tidak akan disampaikan ke publik. Pun halnya dengan detail operasi penyelamatan.

Saleh memastikan bahwa langkah-langkah penyelamatan sang pilot Susi Air selalu diketahui oleh Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta, termasuk rencana operasi penegakan hukum.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source :Kompas.comtribun papua

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x