Mereka adalah Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Vokalis D'bagindas, Benny Rianto, serta Promotor Hero Tito, Amir Tan.
Promotor Hero Tito, Armin Tan tidak menyangka pertandingan Holywings Sport Show di Jakarta, Minggu (27/2/2022) malam yang mempertemukan Hero Tito dan James Mokoginta membuat Hero Tito KO hingga meninggal dunia.
"Saya sangat trauma dengan kejadian ini. Saya merasa bersalah sekali dengan Hero, kenapa harus menandingkannya," sesalnya saat ditemui, Jumat.
"Saya enggak tahu apakah saya ada keberanian lagi untuk membuat pertarungan selanjutnya. Saat ini saya belum bisa berpikir kesana," lanjut dia.
Armin Tan mengenang saat pertandingan Holywings Sport Show itu Hero Tito akan diberikan honor Rp 25 juta.
Kala itu, Hero Tito mengatakan bahwa nilai itu merupakan honor terbesar dalam sejarah karir Hero Tito.
"Saya masih ingat waktu di ronde lima, saya memberi aba-aba dari sudut ring, bahwa ada orang yang akan menambah honor Hero Tito Rp 25 juta lagi jika bisa menang. Jadi total honor yang akan diterima Hero tito Rp 50 juta. Hero bilang: Iya, Bang," bebernya.
Armin juga mengatakan Hero kerap menyampaikan kepadanya, bahwa ia punya cita-cita untuk menyelesaikan pembangunan rumah untuk anak-istrinya.
"Hampir setiap hari dia mengatakan cita-citanya itu kepada saya. Itulah yang memacu semangatnya dalam setiap pertandingan," tuturnya.
Bagi Benny, Hero sudah seperti keluarga. Sebab, dalam banyak hal, Hero kerap berbincang-bincang dengannya untuk sekadar minta pendapat.
"Banyak sekali kesan yang sulit saya lupakan dari Hero Tito. Ia kerap sekali mengajak saya ketemu. Ia bilang ingin belajar dari perjalanan hidup saya," pungkasnya.
Baca Juga: 5 Arti Kedutan di Lutut Kiri Menurut Primbon Jawa, Pertanda Rezeki hingga Kabar Baik
Source | : | Kompas.com,Surya Malang |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar