Di tempat yang berbeda, Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia menyampaikan bahwa saat ini giat Olah TKP belum bisa dilaksanakan karena terkendala situasi keamanan yang masih rawan.
"Kondisi rumah yang terbakar dalam keadaan kosong karena sudah ditinggalkan pemiliknya. Kerugian materiil sekitar Rp 350.000.000 juta," pungkas Kapolres.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 20 Februari 2023, penyerangan yang dilakukan oleh KKB Papua memang sedang gencar akhir-akhir ini.
Sebelumnya, Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens juga disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023.
Sudah lebih dari 10 hari disandera, bagaimana kondisi Kapten Philip?
Dikutip dari Tribun Papua, Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom, mengatakan, kondisi pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu aman dan sehat. "Pilot aman bersama TPNPB," ujarnya lewat pesan suara kepada Tribun Papua, Jumat (17/2/2023).
Dalam video yang beredar, Egianus Kogoya menyatakan bahwa ia menyandera Kapten Philip usai pesawat Susi Air mendarat di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Di samping itu, Egianus menuturkan bahwa pihaknya tidak akan melepas Philip sampai tuntutannya terpenuhi.
Terdapat pula foto yang memperlihatkan Philip mengenakan kaus hitam dan jaket jeans serta celana pendek. Ia tampak memakai topi rimba.
Di sebelah kanan dan kirinya terdapat pria menenteng senjata laras panjang.
Hingga kini, keberadaan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens, masih belum diketahui. Berdasarkan penelusuran personel TNI-Polri di Distrik Paro, aparat tidak menemukan tanda-tanda keberadaan KKB pimpinan Egianus Kogoya.