Diprediksi Primbon Jawa Bakal Jadi Pemimpin atau Bos, 3 Weton Ini Tak Cocok Bekerja di Bawah Orang Lain

Siti Nur Qasanah - Kamis, 23 Februari 2023 | 05:13

Ilustrasi weton yang cocok jadi pemimpin atau bos.

GridHot.ID -Sebagian besar masyarakat Jawa masih menganggap weton sebagai sesuatu yang sakral.

Weton dipercaya bisa digunakan untuk beragam keperluan.

Salah satunya untuk mengetahui karakter hingga menebak masa depan seseorang.

Menurut ramalan Primbon Jawa, adatiga weton yang diprediksi bakal jadi pemimpin atau bos.

Watak pemberontak yang bersemayam dalam diri para weton itu membuat mereka tidak cocok menjadi karyawan atau bawahan.

Lantas siapa saja weton yang diramal akan jadi pemimpin itu? Berikut ulasannya dikutip dari Tribun Batam.

1. Selasa Legi

Pemilik weton Selasa Legi tak cocok jadi bawahan orang lain. Pasalnya, ereka cenderung suka melawan serta suka memberontak pada atasannya.

Weton Selasa Legi dikenal sebagai sosok yang pandai mengatur segala urusan. Mereka juga sosok yang cukup mengayomi.

Oleh karena itu, weton Selasa Legi lebih cocok menjadi pengusaha atau pengajar.

Weton Selasa Legi juga mampu menjadi seorang pemimpin, seperti kepala desa, ketua organisasi, camat, bupati, dan lain-lain yang berpangkat mumpuni.

2. Rabu Pahing

Sosok weton Rabu Pahing ditakdirkan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.

Weton Rabu Pahing cocok jika membangun usaha. Mereka akan memiliki cara sendiri dalam mengelola bisnisnya.

Rezeki yang datang pada weton Rabu Pahing juga sangat melimpah sehingga mereka bisa menghidupi banyak kepala.

3. Sabtu Pon

Pemilik weton Sabtu Pon merupakan orang yang penuh ketelitian dan kesabaran.

Merekasangat cocok menjadi bos, mendirikan sebuah usaha sendiri sesuai perencanaannya.

Jika menjadi bos, mereka akan berdedikasi penuh untuk karyawannya.

Mereka tidak hanya akan menyukseskan dirinya, tetapi juga membuat karyawannya nyaman dan mengajarkan beberapa teknik pengemban diri.

Menurut ilmu Titen Jawa, sosok yang lahir pada Sabtu Pon akan mendapat banyak uang saat mengelola usaha sendiri, terutama yang bergerak di bidang budidaya perikanan, pembuatan perahu atau kapal, pertanian, peneliti, seniman, peternak, petani, arsitektur, dan wirausahawan.

(*)