Menjadi sutradara
Nama Sofia WD semakin memuncak setelah dipinang oleh S. Waldy, seorang lelaki Indonesia keturunan Jerman yang bekerja sebagai sutradara dan pelawak.
Sejak saat inilah, Sofia WD mulai merambah ke dunia penulisan skenario, kru kamera, proses dubbing, editing film, dan sutradara.
Film pertama yang digarap Sofia sebagai seorang sutradara adalah Badai Selatan tahun 1960.
Tidak disangka, film tersebut berhasil meraih penghargaan khusus bidang ketelitian penyutradaraan di Festival Film Berlin, Jerman, pada 1963.
Sofia WD kemudian menjadi sutradara perempuan kedua Indonesia.
Wafat
Karier Sofia WD sebagai sutradara dan aktris terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
Terhitung sudah ada ratusan film yang dibintangi oleh Sofia WD dan tidak sedikit yang berhasil mendapat penghargaan.
Namun, pada 22 Juli 1986, karier Sofia WD harus terhenti selamanya. Ia mengembuskan napas terakhir karena serangan jantung.
Jenazahnya kemudian dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.