Dari hasil pemeriksaan, diakuinya kanker sudah menjalar ke beberapa bagian tubuh ayahnya.
"Sudah menjalar ke kelenjar getah bening, ketiak, sama leher. Jadi pas cek awal itu, diagnosanya kurang tepat. Jadi sudah menjalar ke mana-mana," ucapnya.
Diakui Indy, sang ayah meninggal di saat kondisinya sedang prima dan semangat menjalani kemoterapi.
"Dia lagi hepi-hepinya karena mau kemo, jadi ada tindakan jalan lebih lanjut untuk kesembuhan. Ternyata sebelum kemo ayah saya sudah dipulihkan dan disembuhkan dipanggil kemarin malam sekitar jam 9, mendadak sekali," ujar Indy.
Indy mengatakan ayahnya tak berikan pesan apapun ke istri dan anak-anaknya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
"Ayah lagi mandi, dia sesak terus pergi. Itu sedihnya, ayah pergi begitu cepat," kata Indy.
Indy mengakui kalau semasa hidupnya, sang ayah terus memberikan pelajaran penting dan berharga, serta menyelipkan pesan yang menenangkan keluarga.
"Cumanya ya beliau selalu menyampaikan kamu nggak perlu khawatir akan apapun itu jika dia susah enggak ada," ucapnya.
"Cuma saya disuruh banyak berdoa, itu yang selalu ditekankan," sambungnya.
Namun, Indy banyak mendapat pelajaran tentang cinta dan kasih dari sang ayah.