GridHot.ID - Amalan doa pembuka pintu rezeki ini bisa dilakukan setiap umat agar Allah mempermudah rezeki bagi kita.
Simak amalan doa yang bisa diamalkan supaya dimudahkan dalam mencari rezeki.
Melansir Tribungorontalo.com, doa merupakan tiang penonggak agama. Doa dipandang sebagai otak ibadat karena perwujudan sifat hamba dan sangat berhajatnya manusia kepada Tuhannya.
Berdoa berarti seseorang menjadikan Allah sebagai tempat meminta dan memohon pertolongan.
Dalam Al-Qur'an Surah Al Mu'min ayat 60, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, "Mohonlah (mintalah) kepadaKu, Aku perkenankan permohonan (permintaan ) kamu itu."
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Doa itu senjata orang beriman, tiang tonggak agama, sinar cahaya langit dan bumi."
Imam Al Ghazaly pernah berkata bahwa walaupun doa tidak mampu menolak qadla (ketetapan) Tuhan, namun bisa melahirkan khudlu (memasrahkan diri kepada Allah).
Doa juga bisa menolak bala (musibah) yang merupakan qadla Allah. Tegasnya, doa itu menjadi salah satu sebab tertolaknya bencana, perisai, dan lain sebagainya.
Selain itu, doa juga bisa membuka pintu rezeki, sekalipun setiap manusia telah ditetapkan rezekinya.
Doa juga bisa menjauhkan diri dari susah dan mendatangkan rezeki yang lapang.
Singkatnya, doa adalah bentuk memasrahkan diri dalam ketetapan Allah, sekaligus ikhtiar (usaha) mendapatkan sesuatu yang benar-benar diharapkan.
Dilansir dari tribun-medan.com, sebagai orang yang beriman, kita tak boleh pasrah berputus asa. Allah menjanjikan kemudahan di setiap kesulitan.
Kita hanya perlu bersabar dan berusaha serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bahwa setiap takdir rezeki itu segalanya milikNya.
Umat Islam dianjurkan senantiasa tetap berdoa dan menguatkan iman kepada Allah. Doa adalah senjata pamungkas umat Islam.
Berikut tiga bacaan doa agar segera mendapatkan pekerjaan
Doa Pertama
اَللهُمَّ اغْفِرْلِى ذَنْبِيْ، وَوَسِّعْ خُلُقِيْ، وَطَيِّبْ لِيْ كَسَبِيْ، وَقَنِّعْنِيْ بِمَا رَزَقْتَنِيْ، وَلاَتَذْهَبْ قَلْبِيْ إِلَى شَيْئٍ صَرَّفْتَهُ عَنِّيْ
Allaahummaghfir lii dzanbii, wa wassi’ khuluqii, wa thayyib lii kasabii, wa qanni’nii bimaa razaqtanii, wa laa tadz-hab qalbii ilaa syai-in sharraftahu ‘annii.
Artinya: Ya Allah, ampunillah dosaku, perluaslah (muliakanlah) akhlakku, berilah untukku pekerjaan yang baik, jadikanlah aku puas menerima apapun yang Engkau karuniakan kepadaku, dan janganlah Engkau buat hatiku mengingat apapun yang telah Engkau palingkan dariku. (HR Ibnu An-Najjar).
Doa Kedua
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima. (Shahih, HR. Ahmad, IV/322).
Doa Ketiga
اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa
Artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah. (Shahih, HR. Ibnu Hibban, 3/225).
Yakin lah pada doa dan Allah. Allah tidak akan membebani hambaNya kecuali sesuai kesanggupan, sesuai tertera dalam Al Quran di Surat Al Baqarah 286.
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ
Artinya : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya.
Sesungguhnya Allah itu Maha Kaya dan Maha Pemurah. Tinggal bagaimana ikhtiar dan usaha serta ketulusan doa kita kepada-Nya.
Insya Allah dengan keikhlasan dan mohon ampunan, keinginan untuk mendapatkan pekerjaan yang terbaik segera ditunjukan Allah jalanNya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَاِ نَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
fa inna ma'al-'usri yusroo
"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan," (QS. Al-Insyirah 94: Ayat 5).
اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
inna ma'al-'usri yusroo
"sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah 94: Ayat 6).
Amalan doa ketika akan mengikuti tes ujian, tes wawancara, interview kerja, menghadapi atasan, berbicara di panggung atau di depan banyak orang.
Doa ini pernah diamalkan Nabi Musa ketika menghadapi Firaun yang Adi Kuasa pada masanya.
Kisah doa ini, ketika Nabi Musa khawatir dakwah Islam tidak sampai kepada Firaun, jika dia tidak bersabar hati dan bertutur lemah lembut.
Apalagi Firaun yang begitu zalim tidak segan-segan akan membunuh siapa saja yang menentang kebijakan dan kekuasaan.
Berikut amalan dan bacaan doanya :
رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ
qoola robbisyroh lii shodrii
وَيَسِّرْ لِيْۤ اَمْرِيْ
wa yassir liii amrii
وَا حْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَا نِیْ
wahlul 'uqdatam mil lisaanii
يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ
yafqohuu qoulii
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 25-28)
Artinya : Wahai Tuhanku, lapangkan lah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku. (Surat Ta-Ha 20: Ayat 25-28).
Lewat doa ini, Nabi Musa memohon kepada Allah supaya diberi hati yang luas, yang mudah menerima petunjuk dan hidayah dari Allah.
Baca Juga: Dibaca 100 Kali dalam Sehari, Simak Amalan Doa Tahlil Agung Agar Wajah Bercahaya di Hari Kiamat
Beliau juga memiliki sedikit rasa khawatir, tidak mampu mengemban tugas yang diamanahkan oleh Allah. Oleh karena itu, Nabi Musa berdoa diberikan kemudahan dalam segala urusan, mengharapkan pertolongan dari Allah. (*)
Source | : | Tribun-Medan.com,TribunGorontalo.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar