Ketiganya beraksi dengan koreografi lagu tersebut.
Namun yang menjadi permasalahan, yakni terletak pada keterangan unggahan dalam video tersebut.
"Mohon maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin," tulis akun @farhanfirms dalam video Reelsnya.
Warganet menyebut bahwa kalimat tersebut kurang tepat jika dicantumkan dalam video bernuansa parodi seperti yang mereka lakukan.
Kritikan itu disampaikan oleh akun Instagram @ppds_julid yang mengunggah ulang video tersebut di Instagram Story dengan menandai akun dokter kembar dan beberapa akun organisasi lainnya.
"Dear co-ass @farhanfirms, kalimat tersebut bukan kiranya buat bahan konten lucu-lucuan. Ada hati yang remuk, airmata yang mengalir, dan jiwa yang berpulang tiap kalimat tersebut disampaikan. Harimu masih pagi, asah empati dan nurani. Mohon atensi @dokterari @medicine_ui @univ_indonesia," tulis akun @ppds_julid.
Tak berhenti di situ, tangkapan layar Instagram Story itu pun tersebar di Twitter.
Hal tersebut diketahui dari akun Twitter @rizkahasanah yang juga menyoroti kalimat caption milik Farhan Firmansyah itu.
Dalam sebuah utas, akun tersebut menceritakan pengalamannya sebagai tenaga medis yang baru saja mendengar kalimat itu dalam momen yang menyedihkan.
Namun setelah melihat video tersebut, ia menganggap Jerome Polin sebagai orang yang tidak peka dan menjadikan kalimat itu sebagai lelucon.
"Ngeliat kemaren pasien meninggal di dpn mataku, dan bilang ke keluarganya kalo harus dilepas monitor dan masker oksigennya and my supervisor literally said those words… and seeing this insensitive influencer making fun of it. Wow, no wonder everyone hates you," tulis Rizka, Minggu (26/2/2023) pagi.