Tapi, ingatlah, dalam hal penyakit asam lambung, olahraga bisa menjadi pedang bermata dua. Di mana, memilih olahraga yang tidak tepat malah berisiko memperburuk gejala asam lambung yang telah diderita.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal Sport Medicine pada 2006, dijelaskan bahwa olahraga intens dapat memperburuk GERD.
Olahraga intens tertentu dapat menurunkan aliran darah ke area gastrointestinal (saluran pencernaan) Anda. Hal ini kemudian bisa menyebabkan cairan lambung mengumpul, menyebabkan peradangan dan iritasi.
Posisi tubuh yang membatasi juga dapat memberi tekanan pada perut dan dada Anda, yang dapat memicu gejala.
Gerakan ini termasuk tubuh menggantung terbalik dan membungkuk untuk waktu yang lama.
Menghirup udara selama olahraga berdampak tinggi juga dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah. Ini bisa memaksa asam masuk ke kerongkongan.
Olahraga high impact yang dapat menyebabkan heartburn di antaranya meliputi:
- Berlari
- Lari spint
- Angkat Berat
- Olahraga gymnastics
- Lompat tali
- Naik tangga
- Makan sebelum berolahraga juga dapat meningkatkan risiko refluks asam lambung akibat olahraga.
- Tomat dan makanan berbahan dasar tomat
- Jeruk
- Cokelat
- Kopi
- Gorengan atau makanan yang digoreng
- Makanan berlemak
- Alkohol
- Daun mint
- Soda
(*)