Gridhot.ID - Insiden Depo Plumpang terbakar kini menjadi sorotan.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, dilaporkan sudah ada 19 orang meninggal dunia akibat insiden Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara terbakar hebat.
51 orang lainnya diketahui luka-luka di antaranya 49 luka berat dan sisanya luka sedang.
Api pertama kali dilaporkan muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.
Setelah itu, api pun dengan cepat membesar karena dipicu karena banyaknya BBM di area Depo Pertamina.
Banyak pihak mulai menyoroti tentang kejadian ini.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi meminta PT Pertamina untuk mengungkap sebab kebakaran depo BBM di Plumpang.
Hal itu juga menjadi tUgas Komisaris Utama (Komut) Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Ahok sebagai komut dengan gaji besar mestinya cari tahu apa penyebabnya agar tidak keulang kembali. Sebab, tidak ada pencari fakta apa penyebabnya, bukan salahkan siapa-siapa, tapi untuk mengetahui agar tidak terjadi lagi," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (5/3/2023).
Dia menyarankan agar Ahok menunjuk beberapa orang dalam pembentukan tim untuk mencari sebab kebakaran di depo yang menyumbang 20 persen BBM nasional.
Baca Juga: Dinaungi Aras Pepet, Hidup 3 Weton Ini Konon Bakal Sejahtera
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar