Umumnya, pasien mengeluhkan gejala heartburn setelah selesai makan, dan memburuk di malam hari.
Bahkan pada beberapa pasien, heartburn juga bisa semakin parah pada posisi tertentu, misalnya saat berbaring atau membungkuk.
Diakui dr Hasan, dikarenakan memilki salah satu gejala berupa keluhan nyeri di dada, seringkali masyarakat menanyakan apakah Gerd bisa memicu serangan jantung.
Menjawab kekhawatiran masyarakat mengenai hal ini, dr Hasan menegaskan sebenarnya gerd secara umum tidak berakibat fatal.
Namun, memang ada gejala seperti dada yang berdebar-debar atau nyeri dada yang sering diinterpretasikan sebagai kemungkinan penyakit jantung.
Apakah pasti berbahaya?
Tidak, jika pasien Gerd tidak memiliki faktor risiko sakit jantung.
Oleh sebab itu, Hasan menyarankan bagi pasien yang tidak memiliki riwayat jantung untuk menjaga pola gaya hidup dan mengontrol asam lambung.
"Tapi kalau ada (riwayat) penyakit jantung, maka itu sangat berbahaya," jelasnya.
"Kalau ada gejala seperti nyeri dada yang mirip sekali dengan gejala jantung, itu tidak berakibat fatal. Tapi kalau (penyakit) jantung, akan lebih berat (gejalanya) dan kita harus lebih waspada," imbuhnya.
Hal ini karena gerd bisa memicu irama detak jantung menjadi lebih cepat.