:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/05/05/fotojet-3jpg-20240505044254.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/05/14/tzuyu-twice_20180812_210230jpg-20240514035145.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/05/19/fotojetjpg-20240519095013.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2023/11/27/pexels-andrea-piacquadio-720815-20231127010539.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2023/07/24/hands-gd42b53670_640jpg-20230724114757.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/03/31/fotojetajpeg-20240331122414.jpeg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2023/01/28/pexels-karolina-grabowska-449815-20230128125302.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/03/18/pexels-ketut-subiyanto-4426461j-20240318041743.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/02/12/pexels-hansskuy-3280909jpg-20240212041632.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2023/11/24/pexels-jeandaniel-francoeur-1999-20231124045251.jpg)
1. Alkohol
Riset 2018 membuktikan bahwa tingginya konsumsi alkhol bisa meningkatkan risiko GERD.
Hal ini terjadi karena alkhol bisa merusak lendir di lapisan sistem lambung dan menganggu kontraksi kerongkongan.
Kedua faktor tersebut bisa memicu naiknya asam lambung.
2. Jus jeruk
Jus yang terbuat dari buah jeruk bersifat sangat asam. Sifat asam tersebut bisa memperburuk gejala asam lambung.
Selain itu, senyawa dalam buah jeruk juga dapat mengurangi tekanan sfingter esofagus bagian bawah dan menunda pengosongan lambung.
3. Minuman berkarbonasi
Riset 2021 menemukan kaitan antara konsumsi minuman berkarbonasi dengan peningkatan risiko GERD.
Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal juga merekomendasikan agar kita menghindari minuman berkarbonasi untuk mengurangi refluks asam dan GERD.
4. Minuman berkafein
