"Tetap kita usahakan, saya tidak mau terjadi korban. Sehingga harus, tidak mudah memang di medan Papua, tapi tetap kita usahakan karena supaya tidak ada korban dari masyarakat," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti, mengatakan pihaknya prihatin dan berduka atas insiden pembakaran pesawat Susi Air di Distrik Paro Kabupaten Nduga dan penyanderaan pilot Susi Air Captain Phillip Mark Mehrtens oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) pimpinan Egianus Kogoya di Papua.
Ia menghitung sudah 22 hari sejak kejadian pembakaran pesawat dan penyanderaan Captain Phillip.
Susi berharap pada akhirnya nanti Captain Phillip dapat dibebaskan tanpa syarat.
"Kita semua prihatin, berduka, dan kita tetap berharap dan berdoa bahwa akhirnya pilot kita, Saudara Captain Phill Mehrtens bisa dibebaskan tanpa syarat, kalau bisa," kata Susi saat konferensi pers di SA Residence Jakarta Timur pada Rabu (1/3/2023).
Ia juga mengaku kaget dan sedih atas kejadian tersebut.
Susi juga tidak habis pikir mengapa kejadian yang sangat tidak diharapkan tersebut dapat terjadi.
"Saya mengerti orang berjuang, ini pendapat pribadi ya, bukan sebagai Susi Air. Sebagai seorang pribadi, memperjuangkan kemerdekaan dengan mengambil kemerdekaan orang, itu adalah bukan cara yang bijak dan benar," kata Susi.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 13 Maret 2023, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkapkan bahwa kondisi pilot maskapai Susi Air, Philips Mark Methrtens (37), masih baik-baik saja.
Hal itu diungkapkan Yudo di sela-sela kegiatan Karya Bakti TNI Skala Besar TA 2023 di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (11/3/2023).
Diketahui, Philips kembali muncul dalam sebuah video yang disebarkan oleh kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pada Jumat (10/3/2023).