"Pas aku tidurin, aku pikir (dia) tidur, dia senyam-senyum ketawa-ketawa. Enggak tahu pas empat kali senyam-senyum Dicky sudah enggak ada (meninggal)," kata Lusi Yanti.
Topan mengembuskan napas terakhir di RS Mintohardjo, Jakarta Pusat.
Bagi Lusi, selama 26 tahun Dicky hidup, sang putra tak pernah menyusahkannya.
Belakangan ini Lusi juga hanya tinggal berdua dengan Dicky.
"Dicky baik banget enggak nyusahin, dia selalu jadi penghibur," ujar Lusi Yanti.
Lusi juga merasa bangga punya anak spesial seperti Dicky.
Ia hanya berharap sang putra diterima di sisi Yang Maha Kuasa.
"Semoga Dicky diterima di sisi Allah SWT. Allah lebih sayang sama Dicky makanya diambil dari saya yang ngerawat 26 tahun. Allah titipkan pada saya anak seperti Dicky, tapi aku bangga dititipkan anak spesial seperti Dicky," ucap ibu Lusi Yanti.
"Emang kita mau sempurna punya anak, tapi aku lebih bahagia sama Dicky," sambung Lusi Yanti.
Mendiang Dicky Topan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (8/7/2022).