Cahya Kamila langsung datang ke rumah sakit.
"Saya ditelepon rumah sakit, jam 03.00 WIB saya ke rumah sakit, dokter bilang udah menurun, tambah menurun semua," ucap Cahya Kamila.
Nani Wijaya kemudian dibimbing oleh sang putri untuk mengucapkan kalimat Tauhid.
"Saya membimbing ibu saya bacain laailaahaillallah terus-terusan sampai 15 menit lebih," ungkap Cahya Kamila.
Saat Nani Wijaya tengah berjuang untuk sakaratul mautnya, Cahya setia di samping sang ibu.
Cahya pun terus menuntun Nani Wijaya seraya berdoa.
"Saya terus membimbing ibu, baca La ilaha ilallah 15 menit lagi. Aku berdoa di hati 'ya Allah izinkan hamba membimbing ibu hamba di sakaratul maut ini. Kalau ibu hamba diambil olehmu, izinkan hamba membimbingnya'. Akhirnya sampai saturasinya nol, diizinin sama Allah," pungkas Cahya Kamila.
Sebelum Nani Wijaya wafat, Cahya mengaku sempat berfirasat tak enak.
Namun firasat tersebut ditangkis Cahya dengan pikiran positif.
Hingga akhirnya semalam, Cahya bermimpi bertemu almarhum ayahnya, Misbach Yusa Biran yang sejak 2012 telah wafat.
Di mimpi itu, Cahya semringah sebab bisa bertemu sang ayah.