Satu di antaranya pengamat hukum dari Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung (UBL) Zainudin hasan.
Ia mengatakan, pelaku perampokan bank tersebut nekat dan berani.
Hal tersebut berdasarkan lokasi kejadi berada di tempat yang tergolong ramai aktivitas.
Terlebih, aksinya dilakukan seorang diri dan pada pagi hari.
"Perampokan bank Arta ini menunjukan bahwa secara psikologis nekat dan berani,"
"Hal itu bisa dinilai dari perampokan yang dilakuakan pagi hari," katanya, Jumat (17/3/2023).
Zainudin juga menilai, letak Bank Perkreditan Rakyat (BPR) tersebut berada di pusat keramaian.
"Bank berada di pusat keramaian, berada di ruko-ruko dan juga pasar," lanjut Zainudin.
Ia juga mengatakan, aksi perampokan kali ini merupakan tindak kejahatan yang sudah direncanakan.
"Saya yakin, tindak kejahatan selalu menyiapkan rencana," paparnya.
Zainudin melanjutkan, sebelum melakukan aksi perampokan, pelaku kemungkinan telah membentuk skema perampokan.