Awalnya, pemilik rumah merasa curiga melihat ada bercak darah saat mengecek salah satu kamar rumahnya pada Sabtu (18/3/2023).
Ia pun memeriksa sekeliling rumah dan melihat ada bekas galian di lantai dapur.
Sang pemilik rumah pun segera melapor ke pihak nagari dan kemudian laporan itu diteruskan ke kepolisian setempat.
"Melihat ada bekas galian itu, pemilik rumah segera melapor ke pihak nagari dan nagari menginformasikan ke polisi setempat," jelas Wali Nagari Singgalang, Seri Mesra, Sabtu.
Pihak kepolisian pun segera mendatangi lokasi kejadian dan melakukan penggalian.
Setelah beberapa menit dilakukan penggalian, dengkul korban muncul dan aroma busuk pun mulai tercium.
"Setelah digali, baru tercium aroma tak sedap ini. Lalu dilanjutkan penggalian oleh polisi dan terlihat mayat wanita itu dalam kondisi terlipat kakinya," jelas Seri.
Diduga pelaku menguburkan pacarnya itu dengan melipat kaki korban karena lubang galian tidak cukup.
"Dalam galian itu sekitar 40 cm dengan panjang hanya sekitar 1 meter saja. Lokasinya di bagian dapur rumah," jelas Seri.
Kapolres Padang Panjang AKBP Donny Bramanto menyebutkan motif sementara pelaku membunuh korban.
"Motif pembunuhan ini, sementara didapati informasi bahwa pelaku takut kalau korban hamil sehingga pelaku menghilangkan nyawa korban," katanya.