Namun di tengah perjalanan hijrahnya, Ki Joko Bodo telah menghembuskan napas terakhirnya.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sang anak menyebutkan ayahnya meninggal dunia dalam kondisi terduduk.
“Abis mandi, lagi duduk (meninggalnya),” kata putri Ki Joko Bodo, Ayda Prasasti dengan nada segugukan saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Ayda mengaku bahwa sang ayah memang punya riwayat penyakit darah tinggi.
“Ayahku emang punya riwayat sakit darah tinggi, terus sudah waktunya aja (meninggal dunia),” ucap Ayda.
Namun, saat ditanyakan kapan ayahnya memiliki penyakit darah tinggi tersebut, Ayda tidak mengetahuinya.
Yang jelas saat Ki Joko Bodo meninggal dunia, ia dalam keadaan baik-baik saja.
“Aku enggak tahu (sejak kapan sakit darah tinggi). Ayahku enggak apa-apa, dia emang punya riwayat darah tinggi tapi enggak apa-apa,” tutur Ayda.
(*)