Sebelum penyematan brevet, Herindra dan Ali melaksanakan terbang backseat menggunakan pesawat F-16 Fighting Falcon.
Dilansir dari siaran pers Dinas Penerangan TNI AU, Herindra terbang bersama Komandan Skuadron (Danskuadron) Udara 3 Letkol Pnb Pandu Eka Prayoga menggunakan F-16 AM/BM TS 1601.
Sementara itu, Ali bersama Danskuadron Udara 14 Mayor Pnb Anwar Sovie menggunakan F-16 C/D TS 1621.
Herindra dan Ali terbang selama lebih kurang 30 menit dengan rute training area aerodrome Lanud Iswahjudi.
Melansir Kompas.com, F-16 Fighting Falcon telah memperkuat wilayah udara Indonesia sejak 1989. F-16 Fighting Falcon bergabung denganSkadron Udara 3.
F-16 Fighting Falcon menggantikan OV-10 F Bronco yang pindah ke Skadron Udara 1 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
Peresmian bergabungnya F-16 ke Skadron Udara 3 dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-9 Marsekal Oetomo.
Merujuk unggahan di akun Instagram TNI AU, @militer.udara, peresmian itu merupakan tindak lanjut dari Keputusan KSAU Nomor: Kep/06/11/1988 tanggal 16 Febuari 1988 tentang penetapan Pesawat F-16 masuk Skadron Udara 3 dengan Pangkalan Induk Land Iswahjudi.
"Dengan surat keputusan tersebut, maka Skadron Udara 3 yang berada di Lanud Abdulrachman Saleh kemudian berpindah ke Lanud Iswahjudi," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah, Senin (13/12/2021).
Skadron Udara 3 dibentuk pada 1951 yang diperkuat pesawat pemburu P-51 Mustang dan bermarkas di Pangkalan Udara Cililitan (sekarang Lanud Halim Perdanakusuma).