Namun,perlahan namun pasti, Mikhael benar-benar mendapat hidayah.
Mihkaelyang akhirnya memutuskan untuk memeluk agama Islam memutuskan untuk memberi tahu ibunya.
Tak disangka, ibunya tak marah sama sekali.
Meski ibunya terkejut, Mikhael mengatakan, ibunya mendukung keputusannya.
Bahkan ketika semua orang menghina dirinya atas keputusan, Mikahel menyebut ibunya tetap berdiri di belakangnya, bahkanmemberinya sajadah hingga menemaninya ke masjid.
"Sampai dah dapat jawaban, saya bagi tahu emak, 'Mak saya nak masuk Islam'. Mak terdiam. Mak terkejut. Pas itu mak senyum dan bagi kebenaran. Terima kasih Mak, kiranya menerima saya Mak," cerita Mikhael.
"Macam-macam Mak dikecam, sampai ada yang kata 'Mak dah tak ada anak, anam Mak dah mati', sampai ada kata hidup saya macam ini sebab Mak terlalu manjakan saya. Bukan Mak, Mak seorang Mak yang baik," ucapnya.
"Terima kasih Mak, semakin hari Mak nampak saya makin tenang. Mak setia bersama saya, Mak hadiahkan saya sajadah, dan Mak juga teman saya ke masjid," ujarnya.
Mikhael pun tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada sang ibu yang selalu medukung keputusannya.
"Terima kasih Mak, walaupun kita berlainan agama, Mak tunggu di luar Masjid, saya kata panas tapi Mak tak apa," ucapnya.
"Terima kasih Mak, Mak tak hiraukan saudara marah, Mak tak hiraukan cakap siape-siape. Mak terima saya, saya dapat beli rumah sebelah dengan Mak, sebab saya tak nak tinggalkan Mak. Sekarang anak Mak tenang Mak, jiwa dah tak kosong, dah sepenuh jiwa ini," tambahnya.