Dengan nada sedih, anak tersebut mengatakan bakal menjemput ayahnya di bandara.
"Sungguh menyiksa hati bagi siapa saja yang akan melihat dan mendengar video tersebut," ujarnya.
Menurut Benny,bocah yang ada dalam video tersebut diketahui merupakan anak dari anggota Polri yang gugur dalam pengamanan salat tarawih di salah satu Masjid yang ada di Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (25/3/2023) kemarin.
"Di umurnya yang masih belia, harus kehilangan sosok pembimbing yang mana dia masih memerlukan kasih sayang seorang ayah hingga ia besar nanti," ujar Benny.
"Tetapi takdir berkata lain, kini ia harus ikhlas atas kepergian ayahnya tersebut," sambungnya.
"Sekeji itukah kalian hingga merenggut nyawa manusia yang sangat diperlukan keluarga mereka dan harus kehilangan seorang yang mereka cintai," tambahnya.
"Tidakkah prihatin melihat anak sekecil itu harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya akan beranjak dewasa tanpa bimbingan seorang ayah akibat perbuatan oknum tidak bertanggung jawab yang terus mengancam kenyamanan masyarakat di Tanah ini," lanjutnya.
Ia menambahkan, hal ini harusnya dapat menjadi pembelajaran dan mampu membuat sadar oknum yang hingga kini masih berada di bawah hasutan hingga menjadi pemberontak dalam persatuan NKRI.
Sementara itu, dalam video berdurasi 15 detik tersebut, tampak anak kecil itu dengan polos berbicara sambil mata berkaca-kaca.
"Mama Wil, sa (saya) punya bapa di atas gunung dapat tembak dengan orang jahat. Makanya kita ada mau jemput bapa di bandara," begitu bunyi ucapan anak kecil dalam video tersebut.