Upaya pembebasan terhadap pilot berkebangsaan Selandia Baru itu pun masih terus diupayakan oleh TNI-Polri.
Sementara itu, disisi lain, Lenis Kogoya, Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua justru meminta Egianus Kogoya hentikan semua aksi kekerasan seperti yang telah dilakukan selama ini.
Alangkah indahnya kalau membangun Papua dengan situasi yang aman dan damai. Karena dalam damai, semua orang akan ikut ambil bagian untuk mensejahterakan masyarakat.
Pesan moral itu disampaikan Lenis Kogoya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 27 Maret 2023.
Lenis mengemukakan hal itu merespons sejumlah tindakan kejam KKB Papua yang telah dilakukan selama ini di Tanah Papua.
Dikutip Gridhot.ID dari aritkel terbitan Pos-Kupang, 28 Maret 2023, bahkan Lenis juga menyoroti tindakan penyanderaan pilot Susi Air, Phillip Mark Merthens di Kabupaten Nduga oleh Egianus Kogoya dan pasukannya.
"Tidak usah lagi ada tindakan bunuh-membunuh di Papua. Mari kita bangun daerah itu dengan menjaga suasana agar tetap aman dan nyaman."
"Kalau dulu Papua hanya satu provinsi, lalu ditambah menjadi dua provinsi, tapi sekarang sudah enam provinsi. Ngapain terus berantem, terus membunuh?"
"Lebih baik mari kita bersatu padu untuk membangun Papua. Kita bersama-sama memajukan Papua dan mensejahterakan masyarakat," ujar Lenis.
Dia menyebutkan, bahwa dirinya dan Egianus Kogoya punya visi yang sama untuk membangun Papua. Karena yang hendak dituju adalah kesejahteraan masyarakat.
Akan tetapi, lanjut Lenis, ia dan Egianus Kogoya menempuh cara yang berbeda. Egianus ingin sejahterakan masyararakat dengan berjuang agar Papua lepas dari Indonesia.