Disebutkan bahwa saat itu pasukan TNI menyerang kelompok separatis yang selama ini menyandera pilot Susi Air. Namun tak disebutkan bagaimana nasib pilot berkebangsaan Australia tersebut.
Disebutkan pula bahwa dalam insiden baku tembak itu, ada anggota KKB Papua yang terkena tembakan dan tewas. KKB pun melakukan serangan balan secara bertubi-tubi.
Bahkan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya melepaskan tembakan secara membabibuta sebagai cara mereka untuk menghadang serangan prajurit TNI.
Meski perlawanan sengit dilakukan KKB Papua, namun tak satu pun peluru yang ditembakkan kelompok separatis tersebut mengenai prajurit TNI.
Hal itu dibenarkan Kapuspen TNI Laksda Kisdiyanto ketika dikonfirmasi awak media mengenai insiden yang terjadi di wilayah Kabupaten Nduga, Papua.
Laksda Kisdiyanto mengatakan, sejak pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens disandera, sejak itu pula prajurit TNI Polri telah melakukan operasi penyelamatan. Operasi itu bertujuan untuk membebaskan korban penyanderaan dari tangan KKB Papua.
“Jadi sudah sejak awal TNI menggelar operasi. Sampai saat ini pun operasi terus dilakukan untuk menyelamatkan pilot Susi Air dari tangan KKB Papua,” ujarnya.
Kepada awak media, Sabtu 1 April 2023, Kisdiyanto menuturkan bahwa insiden itu terjadi saat prajurit TNI sedang melakukan patroli di kawasan hutan.
Saat patroli itulah, anggota TNI bertemu dengan anggota KKB yang sedang berkeliaran di hutan. Saat itulah terjadi kontak tembak.
Dalam kejadian itu, kata Kisdiyanto, tidak ada prajurit TNI yang jadi korban. “Tidak ada prajurit yang jadi korban dalam aksi baku tembak itu,” ujarnya.
(*)