Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua dipastikan tak akan bisa mendekati PT Freeport Indonesia.
Hal ini lantaran Panglima TNI Laksamana Yudo Margono baru saja mengirimkan ratusan prajurit TNI untuk menjaga objek vital tersebut agar aman dari serangan KKB Papua.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memberangkatkan 555 prajurit yang tergabung dalam Satgas Operasi Pengamanan Objek Vital Nasional (Obvitnas) PT. Freeport Indonesia dari Yonif R 631/Antang dari ancaman KKB Papua.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Surya.co.id, 4 April 2023, upacara pemeriksaan kesiapan operasi dan pemberangkatan berlangsung di Lapangan apel Mayonif R 631/Atg, Kota Palangka Raya, Kamis (30/3/2023).
Upacara dihadiri Asintel Panglima TNI, Asops Panglima TNI, Danrem 102/Pjg, Gubernur Kalteng, Kapolda Kalteng, Kajati Kalteng, Wakil Ketua I DPRD Prov. Kalteng, Waasops Kasad Bid. Siapops, Kabagops Binda Kalteng, Dansat Brimob Polda Kalteng, para Kasi dan Dandim jajaran Korem 102/Pjg, Walikota Palangka Raya
Satgas Yonif R 631/Atg yang dipimpin oleh Letkol Inf Dwi Harry Wibowo, S.E., M.M.Si., akan menggantikan Satgas Yonif 405/SK yang sudah kurang lebih sembilan bulan melaksanakan operasi pengamanan PT. Freeport Indonesia di Provinsi Papua.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dalam amanatnya menerangkan, PT. Freeport Indonesia telah ditetapkan sebagai objek vital nasional yang wajib dilindungi.
Perusahaan ini memiliki nilai strategis karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan merupakan sumber pendapatan negara.
"Sejak tahun 2018, pemerintah Indonesia telah resmi menjadi pemegang saham terbesar. Kepemilikan ini memberikan keuntungan yang besar bagi pemasukan kas negara dan juga bagi masyarakat Papua," terangnya.