Setiap titik atau lubang, setidaknya terdapat dua hingga tiga jenazah yang dikubur di kedalaman 80 sentimeter hingga 1 meter.
Dalam proses penggalian itu, Slamet juga turut membantu menunjukkan lokasi penguburan jenazah.
Kasus pembunuhan oleh Slamet ini sangat menggemparkan masyarakat dan menimbulkan rasa takut.
Namun, polisi sedang melakukan penyelidikan dan berusaha mengungkap total jumlah korban serta memastikan bahwa tidak ada korban lain yang belum ditemukan.
Semoga kasus ini segera terungkap dan mendapatkan keadilan untuk para korban dan keluarganya. Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023)
Jarang Bersosialisasi
Sementara itu, Kades Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Mahbudiono mengungkapkan, keseharian dari dukun pengganda uang, Mbah Slamet.
Ia mengatakan bahwa pelaku dalam kesehariannya jarang kelihatan dan usahanya juga kurang jelas.
"Terkait profesinya banyak warga yang tidak tahu persis dan mengetahui akan hal itu. Tapi istrinya sempat dagang kubis," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (3/4/2023).
Kades tahu pelaku adalah seorang dukun pengganda uang ketika ada seorang korban warga asal Pekalongan yang membeberkan hal tersebut.
"Sempat ada yang datang menemui saya adalah seorang warga Palembang bilang ketemu Mbah Slamet ingin menemui keluarganya," jelasnya.