"Prabowo adalah capres yang paling sedikit postingannya di medsos, tidak menonjolkan diri, bekerja dalam sepi, tidak membuat pernyataan yang merepotkan Presiden Jokowi," ungkap Hariqo, dikutip pada Rabu (5/4/2023).
Lanjut Hariqo, ketika Prabowo Subianto memutuskan bergabung dengan pemerintahan Jokowi, sebagian orang juga menyebut itu blunder.
"Namun seiring berjalannya waktu masyarakat mulai memahami bahwa langkah itu demi persatuan dan kemajuan NKRI," ujarnya.
Dalam pemerintahan Jokowi, Prabowo dinilai bisa memposisikan diri sebagai anak buah yang siap diperintah oleh atasan dalam sebuah sistem pemerintahan/
"Jadi para pemimpin yang saat ini dianggap blunder dapat belajar dari kesabaran serta keikhlasan Prabowo Subianto," ungkap Hariqo.
(*)