Ia meminta kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga supaya menghubungi polisi terutama dari daerah yang disebut tersangka.
"Tidak harus di Banjarnegara, bisa di polres wilayah kami, nanti untuk dilakukan pengambilan data antemortem," paparnya.
Awal mula terbongkarnya kejahatan Mbah Slamet
Kasus pembunuhan berantai Mbah Slamet terbongkar berawal dari pesan WhatsApp korban Paryanto kepada anaknya.
Sang anak lantas melapor ke polisi.
Polisi pun bergegas menangkap Mbah Slamet dan menginterogasinya.
Saat diinterogasi, Mbah Slamet mengaku telah membunuh lima orang.
Para korbannya dikubur di lokasi sama di jalan setapak area perkebunan dusun Balun, Wanayasa, Banjarnegara.
"Awalnya mengaku lima, setelah dibongkar ternyata ada sejumlah mayat lain," ucap Kapolda.
(*)