"Kami sudah hubungi Polda Lampung untuk mencocokkan data antemortem keluarga korban," paparnya.
Belum diketahui secara detail, dua jasad tersebut dari lubang yang sebelah mana.
Sebab, polisi telah menomorkan lubang yang telah digali oleh Mbah Slamet.
Sejauh ini total ada tujuh lubang.
Pesan ke Anak
Pasutri asal Lampung korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara memberi pesan terakhir 2 tahun lalu.
Pesan itu disampaikan kepada keluarga dan anak-anak korban.
Korban yang bernama Isryad (44) dan istrinya, Wahyu Tri Ningsih (41) saat itu berpesan akan ke Jawa untuk bekerja.
Pasang suami istri tersebut tercatat sebagai warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Tanjung Rejo, Negeri Katon, Pesawaran, Sanjaya membenarkan warganya menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet.
Pihak desa dan juga keluarga saat ini masih menunggu hasil otopsi dari pihak kepolisian.