Lokasi atau rumah Bang Man yang melayani urut terkilir/patah dan sejenisnya ini berada sekitar 2 Km arah utara SPBU Simpang Leubu.
Dijumpai Serambinews.com di lokasi praktiknya, Sabtu (8/4/2023), Bang Man mengatakan dirinya hanya mengurut sesuai kemampuan. Perihal kesembuhan pasien, menurutnya itu merupakan kuasa Allah.
"Intinya melakukan upaya mengurut sesuai kemampuan, sedangkan yang menyembuhkan hanya Allah," ujarnya singkat.
Sementara itu, seorang keluarga dekat mengatakan kepada Serambinews.com bahwa Bang Man menjalankan pekerjaannya mengurut sudah turun temurun dari orang tuanya, almarhum Tgk M Nur.
Bang Man sudah mulai mendampingi orang tuanya mengurut warga terkilir dan sejenisnya itu sejak berusia 13 tahun. Sejak itu. dia mulai membantu mengurut bersama orang tuanya.
Setelah orang tuanya meninggal dunia beberapa tahun lalu, pekerjaan tersebut dilanjutkan olehnya.
Maka setiap hari,Bang Man melayani warga yang datang ke rumahnya untuk diminta bantu urut, dan dia melakukan semampunya.
Ada pasien yang disarankan untuk diperiksa di rumah sakit dulu, ada juga pasien yang belum bisa diurut.
Biasanya, kata keluarga dekat, setiap orang yang akan diurut tetap ditanyakan sebab musababnya, setelah diketahui penyebab sakit maka ia mengurut, ada juga pasien yang dianjurkan berobat ke rumah sakit dulu sebelum diurut.
Tak ada obat, tak ada penginapan
Bang Man tidak menyediakan obat apapun dan tidak ada penginapan untuk pasien.