Herman mengatakan sang ibu sedang membangun rumah sewaan.
Rumah tersebut nantinya akan disewakan kepada pasien yang berobat kepadanya.
Ida Dayak menyediakan rumah singgah berbayar untuk para pasien yang berasal dari wilayah jauh.
Pembangunan rumah Ida Dayak tersebut hingga kini masih berlangsung.
Rumah tersebut rencananya bakal dibangun dua lantai.
Dengan luas 8x2 meter persegi, rumah sewaan tersebut akan dibangun 5 kamar di masing-masing lantai.
Terkait tarif pengobatan dan pembukaan praktek di rumahnya, Herman mengaku belum tahu.
Sebab Ida Dayak hanya berpesan ke Herman agar anaknya itu mengurusi pembangunan rumah tersebut.
"Untuk perakteknya tidak, cuman belum tahu kedepannya, jadi rumah itu akan disewakan kepada pasien yang jauh sehingga tidak kesusahan lagi cari tempatnya," ujar Herman dilansir dari Tribun Kaltim, Jumat (7/4/2023).
Selain bisnis rumah sewa, Ida Dayak juga punya bisnis lain yang telah berjalan.
Ida Dayak ternyata punya kebun sawit di wilayah rumahnya.
2 tahun tak pernah pulang ke rumah, Ida Dayak menyerahkan perawatan kebun sawit tersebut ke Herman.
"Ibu cuman minta tolong ke saya untuk fokus dulu merawat kebun sawit dan bikin rumah sewaan," imbuh Herman.
Lebih lanjut, Herman juga mengurai rencana masa depan Ida Dayak.
Tak lagi muda, Ida Dayak nantinya berencana akan menetap di rumah.
"Ada kemungkinan untuk menetap, karena bagaimanapun umur semakin tua jadi agak mengurangi aktivitas ke luar pulau, kalau rumah ini sudah jadi baru pulang kesini," kata Herman.
(*)
Source | : | TribunJakarta.com,TribunVideo |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Septia Gendis |
Komentar