"Tim ini berhasil menguasai salah satu Markas KKB di wilayah Nduga dan mengamankan senjata api serta ratusan butir amunisi," ujar Era Adhinata.
"Barang bukti yang diamankan itu merupakan hasil pengembangan penyelidikan dari anggota KKB wilayah Nduga yang telah diamankan sebelumnya," ujarnya.
Untuk diketahui, sampai saat ini Kelompok Kriminal Bersenjata terus melancarkan aksinya.
Salah satu tindakan kejam yang dilakukan kelompok separatis tersebut, adalah menyerang aparat keamanan yang sedang mengamankan jalannya Sholat Tarawih di Masjid Al Amaliyah, Kabupaten Puncak.
Dalam serangan mendadak tersebut, seorang prajurit TNI dan seorang anggota kepolisian terkena tembakan dan tewas seketika.
Sedangkan seorang anggota polisi lainnya juga terkena tembakan di bagian paha sehingga menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Pasca kejadian itu, KKB Papua juga menembak mati Pratu Hamdan, prajurit TNI yang berasal dari Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sementara kasus lain yang hingga kini menyedot perhatian publik, adalah penyanderaan pilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru, Phillips Mark Merthens.
Penyanderaan pilot itu dilakukan setelah Egianus Kogoya bersama anak buahnya, membakar habis pesawat Susi Air yang baru saja mendarat di lapangan terbang di Distrik Paro, Kabupaten Nduga.
Siapa sebenarnya Yomison Murib?
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunToraja, 12 April 2023, menurut Brigjen Sri Widodo, Yomison Murib merupakan anggota KKB Papua yang sering beraksi di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak.