Selepas kedatangan jasad, keluarga akan menyelenggaran misa requiem dan acara adat serta kemiliteran sebagai penghormatan terakhir.
Di areal rumah duka terlihat tenda sudah terpasang. Papan bunga berjejer di pinggir jalan.
Sementara, dengan kesedihan mendalam, kedua orang tua almarhum tengah menanti jasad putranya.
Putra kebanggan keluarga yang dikenal sederhana ini telah memperlihatkan kesetiannya pada tuga yang diembankan negara melalui satuannya.
“Ia setia sampai akhir. Selamat jalan anakku, tenanglah di sisi Tuhan Yesus Kristus,” pungkas Jimat Hugo Simbolon.
(*)