Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID - Video kritik tentang Provinsi Lampung yang disampaikan oleh Bima Yudho Saputro dengan akun Awbimax semakin panjang.
Kini, keluarga Bima yang ada di Lampung Timur didatangi polisi hingga diancam.
Bahkan pihak kepolisian yang datang ke gudang minta ijazah SD, SMP hingga SMA milik Bima.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunJateng, 15 April 2023, selain itu, polisi juga meminta foto kartu-kartu identitas Bima.
Hal itu disampaikan oleh Bima melalui akun Instagramnya @awbimax pada Jumat (14/4/2023).
Dalam video yang diunggah di Instastory itu Bima menceritakan jika sang ayah yang berprofesi sebagai PNS itu dipanggil oleh Bupati Lampung Timur.
"Bokap gue kan PNS, PNS golongan biasa 3. Hari ini bokap gue dipanggil bupati Lampung Timur. Terus ada polisi datang buat profiling, minta ijazah SD, SMP, SMA. Konyolnya mereka minta data privasi gue gitu, bisa difoto nggak kartunya," ucap Bima.
Bima pun memberikan semua datanya di Austalia kepada pihak polisi.
Bahkan orangtua Bima disebut tidak bisa mendidik dirinya sendiri.
“Bokap gue dibilang sama Bupati, nggak bisa mendidik anak. Jadi intinya gue gak boleh mengkritik Lampung.
"Disini yang mengalami ancaman serius bukan gue, tapi orangtua gue," lanjut Bima.
Dalam video itu, Bima sampai menangis dengan ancaman yang diberikan kepada ayahnya.
"Bokap gue diancem lho. Masak kayak gini banget sih, gue cuma ngasih kritik doang lho," ucap Bima sambil mengusap air matanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim langsung mengirimkan pesan ke Bima lewat Instagram.
Wagub yang akrab disapa Mbak Nunik itu mengatakan jika ancaman yang diterima ayah Bima tidak benar.
"Bima karena diinfo bahwa distory Bima merasa keluarganya terancam, Pak Bupati pun sudah datang ke raman utara menemui orang tua Bima, dan tabayyun alias klarifikasi bahwa ancaman itu ternyata tidak benar," tulis Nunik.
Namun Bima langsung menanggapi dan meluruskan jika yang memberikan ancaman adalah Gubernur Lampung langsung.
Ancaman itu disampaikan lewat telefon.
Baca Juga: 4 Zodiak yang Senang Memasak Bareng Pasangan untuk Mempererat Ikatan Cinta
"Gue kasih tau lu ye, Nunik, kalau niat baik lu yang datang ke rumah gue. Bukan bokap gue yang disuruh dateng. Dan yang harus kalian tahu, ternyata yang datang itu bukan Bupatinya, wakil bupati Lampung Timur.
Terus abis ketemu bukan wakil bupatinya yang ngomong, Gubernur yang ngomong.
Jadi wakil bupati nelfon Gubernur si Arinal, terus dikasih ke bokap gue.
Terus bokap gue dimaki-maki, dibilang nggak bisa didik anak, bakalan memproses kasus ini lebih dalam," ucap Bima.
Sebelumnya, viral di media sosial video Bima yang mengkritik tentang Provinsi Lampung.
Ia menyebut jika Provinsi Lampung Dajjal hingga mengkritik insfrastruktur jalan di sana.
Konten Bima ini pun dilaporkan oleh seorang pengacara di Lampung.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 15 April 2023, menanggapi hal tersebut, Kepolisian Daerah (Polda) Lampung membantah kedatangan polisi ke tempat orangtua Bima Yudho Saputro, pemilik akun TikTok @awbimaxreborn, untuk mengintimidasi.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad menyebut, anggotanya itu justru sedang memastikan tidak ada intimidasi yang dialami oleh orangtua Bima.
Baca Juga: 5 Weton Punya Karier Paling Cemerlang di Tahun 2023, Rezeki Ngalir Gak Putus-putus
“Kunjungan anggota Bhabinkamtibmas ini guna memastikan kondisi orangtua TikToker Bima viral di media sosial,” kata Pandra melalui pesan WhatsApp, Sabtu (15/4/2023) pagi.
Pandra mengatakan, hal itu untuk mengantisipasi adanya upaya intimidasi dari orang yang tidak senang dengan kritik yang dilontarkan Bima.
Dia menambahkan, kepolisian mengimbau kepada keluarga Bima untuk segera melapor jika ada upaya intimidasi.
"Kami Polda Lampung mengimbau untuk segera melaporkan jika ada pihak-pihak yang mengintimidasi. Sebagaimana tugas Polri adalah memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan," kata Pandra.
(*)