Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kematiannya Penuh Misteri, 2 Wanita Lubukbaja Ini Viral Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Hotel Sehari Usai Lebaran, Kapolsek Setempat Ungkap Kronologi Lengkapnya

Akhsan Erido Elezhar - Senin, 24 April 2023 | 19:13
Ilustrasi 2 wanita tewas ditemukan di kamar hotel.
Tribunnewsmaker

Ilustrasi 2 wanita tewas ditemukan di kamar hotel.

Menurutnya, warga tersebut mengaku kehilangan kontak dengan anggota keluarganya yang bekerja sebagai pekerja migran di Jepang. Identitas TKI tersebut yakni pemuda berusia 30 tahun bernama Aris Setiya Irawan.

Dalam penelusuran Disnaker Pati, Aris sapaannya itu merantau ke Jepang sebagai PMI formal dalam program magang yang diberangkatkan LPK Iroha, Sleman, Yogyakarta pada 2016.

Namun menurut pengakuan keluarganya, sudah sejak akhir Desember 2021 komunikasi dengan Aris terputus. Aris tiba-tiba menghilang dan keberadaannya tak lagi bisa diakses."25 Desember 2021, Aris sudah tak bisa dihubungi," kata Mulyanto saat dihubungi melalui ponsel, Rabu (19/4/2024) malam.

Keluarga Aris pun syok begitu mengetahui ada kabar adanya mayat lelaki WNI di Jepang ditemukan di dalam carry bag atau koper jinjing besar di sebuah lapangan, di Prefektur Fukushima.

Sementara itu, KBRI Tokyo pada April 2023 menerima informasi dari Kantor Polisi Konosu, Saitama menyoal penangkapan tiga WNI yang diduga terlibat pembunuhan pada 30 Desember 2021 lalu.

Penangkapan itu buntut pelaporan hilangnya WNI di Kota Konosu, Prefektur Saitama sejak Desember 2021.

Korban dilaporkan hilang setelah makan dan minum di sebuah apartemen bersama ketiga terduga pelaku sesama rekan kerja. Ketiganya yaitu Ahmad Saefudin (36), Suwanti (31), dan Dedi Setiawan (33) yang tinggal di Kota Konosu, Prefektur Saitama.

Baca Juga: 4 Zodiak Paling Gengsian, Enggan Mengakui Kesalahan Sendiri dan Sulit Ditebak Maunya Apa

"Informasi dari LPK Iroha, Aris yang magang di pabrik di Jepang pada 2017 memilih hengkang dan kemungkinan pindah kerjaan lewat jalur lain. Kami masih menunggu informasi dari Kementerian dan identitas korban masih diidentifikasi. Apakah itu Aris atau bukan belum jelas. Keluarga sangat cemas," terang Mulyanto.

Paman Aris, Wardono membenarkan jika keluarga telah kehilangan komunikasi dengan Aris sejak akhir Desember 2021. Selama ini, kata Wardono, Aris yang merantau ke Jepang mulai 2016 sudah sering mengirim uang hasil jerih payahnya.

“Kami berharap itu bukan Aris. Keponakan saya yang dikenal baik, supel dan ringan tangan terhadap keluarga,” tutur Aris.

(*)

Source : Tribunnewsmaker.com TribunMedan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x