“Jika salah seorang dari kalian marah saat berdiri, hendaknya ia duduk, kalau belum pergi amarahnya, hendaknya ia berbaring .”(Hadits shahih)
5. Bersujud atau shalat sunnah
Jika rasa marah tersebut masih belum cukup reda, maka dapat dilakukan bersujud atau mengerjakan shalat sunnah.
Rasulullah dalam hadist Tirmidzi, menganjurkan bersujud bisa meredam amarah seseorang.
“Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud).” (HR. Tirmidzi).
6. Berdzikir
Solusi atau cara meredam marah lainnya adalah berdzikir.
Selain terdapat pahala, berdzikir adalah senjata meredam amarah.
Anjuran ini sebagaimana terkandung dalam Al Quran Surat Ali Imran: 135.
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzhalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allâh, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allâh ? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.”
Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Menjelaskannya, Ini Amalan Doa Pendatang Rezeki Agar Usaha dan Bisnis Lancar