Ajakan Eko Patrio Masuk Politik Ditolak Mentah-mentah, Pelawak Ini Ngaku Teringat Pesan Orang Tua: Nyari Aman Aja

Gridhot.ID - Pelawak Akri Patrio sempat ditawari untuk bergabung ke partai politik.

Personel grup lawak Patrio itu mendapat tawaran dari sahabatnya, Eko Patrio.

Sebagai informasi, Eko Patrio adalah kader dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Eko Patrio kini menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.

"Sempet (ditawari Eko). Bahkan pimpinannya Eko juga sempet ngajak," ungkap Akri saat ditemui Wartakotalive.com di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (25/4/2023).

"Saya pernah nge-MC di partainya, geer lah. Sempet ditawari," lanjutnya.

Hanya saja, ajakan Eko Patrio untuk terjun ke dunia politik itu selalu ditolak.

Tentunya bukan tanpa alasan, Akri mengaku tak mengantongi restu dari orang tua.

Ia bahkan mendapatkan pesan dari ayahnya untuk tidak mengambil risiko yang mungkin membuatnya susah di kemudian hari.

"Cuma, pesen bapak saya ingat, kata bapak saya, 'Jadi RT juga jangan. Kalau hidup enggak mau capek, kalau hidup enggak mau pusing, jadi RT juga jangan'."

"Kata bapak, 'Ngurusin anak aja capek, ngurusin keluarga aja capek, duit juga perlu apalagi ngurusin rakyat'," ucapnya.

Baca Juga: Dulu Penjamin Rating Jadi Kesayangan Direktur TV, Host Acara 'Sahur Kita' Kini Jarang Muncul, Rekan Eko Patrio Ternyata Jualan Bolu Hingga Seblak

Selain terhambat oleh restu orang tua, Akri juga merasa tidak memiliki kapasitas yang cukup di bidang politik.

"Jadi, apa kapasitas saya, tahu dirilah," katanya.

Akri sebenarnya ada rasa penasaran untuk terjun ke dunia politik.

Namun, ia lebih memilih mengikutiperkataan orang tua.

"Bukan nggak mau, pengen sebetulnya, tapi restunya enggak dapet. Banyak partai yang nawari. Tapi enggak dapet restu dari orang tua," ujarnya.

Selain itu, Akrimerasa hidupnya sudahsimpel dan nyaman dengan kondisinya saat ini.

"Karena tipe Akri itu orangnya tarekat, ya lebih kepada nyari aman aja, hidup yang simpel aja," sambungnya.

Baca Juga: Dituding Modal Tampang Terjun ke Politik, Verrell Bramasta Siap Patahkan Keraguan Publik, Venna Melinda: Jujur, Jangan Korupsi!

(*)