Selepas keluar dari pondok pesantren, Dodik membawa Z untuk tinggal bersamanya dan istrinya, Yani.
Namun, anak dan menantu mereka, Muhammad Qodad Affaul alias Afan (29), menjemput Z.
Ia tak menyangka bahwa Afan tega membunuh anak satu-satunya itu di rumah kontrakan yang terletak di Dusun Plampang, Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Gresik pada Sabtu (29/4/2023) pukul 04.30 WIB.
"Cucu saya sudah enak sama kita sebelum Lebaran diambil sama mereka. Kemudian dibunuh seperti ini. Podo gendeng kabeh (gila semua)" ungkap Dodik.
Dodik bahkan menyebut bahwa anak dan menantunya itu merupakan pecandu narkoba.
"Pasangan gila, dua-duanya suka pakai narkoba," kata Dodik dengan nada kesal.
Ia pun mengutuk perbuatan Afan yang menikam putrinya sendiri.
Ia juga mengumpati anak perempuannya yang pergi meninggalkan Afan serta Z sebelum terjadinya pembunuhan ini.
Dodik bahkan meminta agar anak dan menantunya itu dihukum mati atas perbuatan mereka terhadap sang cucu.
"Mohon dihukum mati saja mereka. Suami istri gila semua," kata Dodik.
Kini Dodik hanya bisa meratapi jenazah cucunya yang telah meregang nyawa.
Ia tak henti-hentinya mengutuk dan mengumpat anak dan menantunya yang dia nilai sudah kehilangan akal.